Lihat ke Halaman Asli

Seutas Tali Penebusan Dosa

Diperbarui: 19 November 2024   02:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seutas Tali Penebusan Dosa

Bukan emas, bukan perak yang kuutang,
Namun maaf dan ampun yang terlupa.
Pada sesama, pada Sang Pencipta,
Beban ini menyesakkan jiwa.

Seutas tali penebusan kusulam,
Dari doa yang terucap dalam malam.
Langkahku berat, jalan penuh duri,
Namun harapku satu: kembali suci.

Setiap jejak adalah pengingat,
Bahwa hidup tak selalu sejalan.
Ada yang tinggal, ada yang pergi,
Namun aku tetap berjalan sendiri.

Ya Allah, terimalah penyesalan ini,
Hapuskan khilaf dalam hati nurani.
Karena di akhir perjalanan hidupku,
Hanya Engkau sandaran jiwaku.

Hatiku memohon ampunan-Mu,
Semoga ikhlas menyatu dengan waktuku.
Beban rasa perlahan terlepas,
Hingga kedamaian menjadi warisan abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline