Lihat ke Halaman Asli

Hampa

Diperbarui: 17 November 2024   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hampa

Dalam sunyi sepi, hatiku terbelah,
Kenangan memudar, bagai debu yang terhembus.
Segala yang ada, kini sirna tak berbekas,
Tinggallah aku, dalam kesendirian yang mendalam.

Bisu bibir ini, tak mampu berkata,
Hanya air mata, yang mengalir deras.
Ingin ku kembali, ke masa lalu yang indah,
Saat tawa dan canda, masih terasa.

Beban hidup, kian terasa berat,
Semakin ku berusaha, semakin ku terjatuh.
Namun, dalam kegelapan, kutemukan secercah sinar,
Bahwa ikhlas adalah kunci, untuk melepaskan.

Luka yang mendalam, menjadi pelajaran,
Mengajarkanku arti kehidupan.
Bahwa dalam setiap kehilangan, ada hikmah,
Yang akan menuntunku, menuju kebahagiaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline