Lihat ke Halaman Asli

Saat Semua Habis Tak Tersisa

Diperbarui: 17 November 2024   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat Semua Habis, Tak Tersisa

Bisu...
ketika dunia terasa kosong, tanpa suara.
Semua habis, tak tersisa,
hanya kenangan yang perlahan berbisik,
menggugah hati untuk berpikir kembali.

Hidup...
kenapa masih terjebak dalam mimpi belakang?
Kenangan-kenangan yang pernah kugenggam erat,
kini hanya serpihan dalam kesederhanaan,
mengajarkan aku tentang makna kehilangan.

Kadang, luka menjadi jalan menuju ikhlas,
mengurai beban yang tak mampu kukata.
Saat keluarga bertumpu pada pundakku yang lelah,
aku belajar menerima, merelakan, meski dengan air mata.

Semakin kuterima, semakin kutemukan damai,
sebuah ketenangan yang lahir dari keikhlasan.
Meski beban tetap berat, langkah tetap perlahan,
aku percaya, hidup ini masih layak diperjuangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline