Lihat ke Halaman Asli

Realita Cinta

Diperbarui: 14 November 2024   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Realita Cinta

Cinta, warna warni, tak sekadar kata,
Namun realita, pahit getir berpadu nyata.
Bukan hanya merah jambu, indah membuncah,
Namun abu-abu, kelabu, menguji jiwa.

Waktu berlalu, mengukir luka dalam,
Pikiran berkelindan, rumit tak terurai.
Ego membuncah, menenggelamkan rasa,
Sesak menyelimuti, hati terasa hampa.

Ikhlas, kata mudah, namun sulit diraih,
Perjuangan panjang, hati harus kuat.
Setiap tetes air mata, menjadi saksi,
Bahwa cinta sejati, tak mudah menyerah.

Selamat pagi, detak jantungku,
Mari kita hadapi hari, dengan senyuman.
Meski luka masih terasa, namun semangat takkan padam,
Untuk meraih cinta sejati, yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline