Lihat ke Halaman Asli

Hujan Curahkan Semesta

Diperbarui: 15 November 2024   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan Curahkan Semesta

Hujan rintik, membasahi jiwa,
Mencuci luka, perlahan menghilang.
Cinta yang terluka, perlahan sembuh,
Dalam bisikan rintik, hati penuh harap.

Perahu cinta, baru saja berlabuh,
Mimpi bersama, masih jauh di depan.
Namun badai pasti datang, ombak bergulung,
Tetaplah kuat, hadapi dengan senyuman.

Janganlah angkat seseorang terlalu tinggi,
Semua punya kekurangan, tak sempurna.
Kau pun berharga, dengan segala sisi,
Jangan pernah ragukan, dirimu sendiri.

Cintailah dirimu, seperti kau mencintai,
Jangan habiskan diri, untuk orang lain.
Kau layak bahagia, layak dicintai,
Jadilah dirimu sendiri, jangan terpengaruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline