Lihat ke Halaman Asli

Saat Healing di Tepi Sungai

Diperbarui: 10 November 2024   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi sungai, aku duduk tenang,
angin lembut menyapa, alam terasa lapang.
Ikan-ikan keluar dari liangnya, riang berlarian,
meski air coklat susu, tersapu badai berputar.

Di sini, aku temukan ketenangan sejenak,
berbisik pada hati yang lelah, mencoba berjarak.
Takdir itu ketetapan dari-Nya,
namun doa adalah bisik lirih kita, pada Sang Pencipta.

Kadang kuasa-Nya berpadu dengan pinta,
mengubah jalan, meski tak pernah terduga.
Maka aku berdoa, tanpa pernah putus asa,
karena tiap doa yang ku langitkan, tak akan sia-sia.

Di tepi sungai ini, kulihat hidup sederhana,
ikan yang tetap riang, meski sungai berubah rupa.
Aku belajar pada alam, pada hati yang tabah,
bahwa ada harapan, meski badai menerpa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline