Lihat ke Halaman Asli

Jangan Bertepuk Tangan di Atas Penderitaan

Diperbarui: 9 November 2024   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan Bertepuk Tangan di Atas Penderitaan":

Jangan tepuk tangan saat luka tersibak,
jangan tersenyum saat air mata jatuh,
di balik setiap tawa yang tak tulus,
ada jiwa yang rapuh, ada hati yang runtuh.

Apakah kita lupa, tiap derita punya wajah,
pada getirnya hidup yang tak semua tahu?
Ada yang diam dalam jeritan sunyi,
yang jatuh dalam gelap, terselip dalam sepi.

Jangan tepuk tangan di atas luka,
jangan rayakan duka yang bukan milikmu.
Ingat, hidup ini hanya sementara,
hari ini mereka, esok bisa jadi kita.

Jika kau temui derita di sekitarmu,
ulurkan tanganmu, jangan berpaling,
berbagi beban bukan untuk menambah luka,
tapi agar dunia sedikit lebih lega.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline