Lihat ke Halaman Asli

pagi ibu dalam keringat kerja kerasnya

Diperbarui: 9 November 2024   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi Ibu dalam Keringat Kerja Kerasnya

Pagi bagi ibu adalah hela nafas yang lelah,
keringat yang diam-diam membasahi harapan.
Ingatkah kau saat ia berlari mencari pinjaman,
demi menyambung impian di sekolah yang kau impikan?

Kapan terakhir kau hadirkan senyum di wajahnya,
membawa secercah bahagia di hari-harinya?
Atau ingatkah saat air matanya jatuh,
karena kata dan sikapmu yang menggores luka tak tampak?

Kapan terakhir kau peluk tubuhnya yang renta,
menghangatkan hatinya dengan kasih yang sederhana?
Jika belum mampu memberi bahagia di sisa hidupnya,
jangan kau goreskan duka dengan sikap yang melukai jiwa.

Ingatlah ibu yang berjuang tanpa pamrih,
di setiap pagi yang hening, dalam peluh yang tak terbilang.
Ia tak pernah meminta lebih, hanya secuil kasih dari anaknya,
agar tahu bahwa perjuangannya tak pernah sia-sia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline