Lihat ke Halaman Asli

Puisi Senja: Perayaan Mati Rasa

Diperbarui: 17 November 2024   04:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Senja: Perayaan Mati Rasa

Senja tiba, membungkus hari dalam pelukan lembut,
Di ujung cakrawala, warna jingga berbaur dengan biru kelam.
Perayaan mati rasa, saat jiwa terdiam sejenak,
Menyaksikan keindahan yang tak terucap dalam hening malam.

Kecilnya tindakan kebaikan, seperti embun pagi,
Menetes lembut di hati yang mungkin terluka.
Tanpa kita sadari, setiap senyuman dan sapaan hangat,
Mengubah dunia bagi mereka yang merasa sendirian dan hampa.

Jangan tunggu momen besar untuk memberi arti,
Setiap langkah kecil adalah cahaya dalam gelap.
Kebaikanmu takkan pernah sia-sia, akan kembali berlipat ganda,
Seperti mentari pagi yang memberi harapan baru setiap saat.

Dalam perayaan ini kita ingat bahwa hidup adalah anugerah,
Meski kadang terasa berat dan penuh rasa mati rasa.
Mari kita rayakan setiap detik dengan kasih dan syukur,
Karena di balik kesedihan ada kekuatan untuk bertahan dan tumbuh.

Saat senja menjemput malam dengan tenang,
Kita bersyukur atas semua yang telah kita jalani.
Dengan hati terbuka dan semangat tak padam,
Kita sambut fajar baru dengan harapan yang takkan pernah hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline