Lihat ke Halaman Asli

Jimat Hati

Diperbarui: 6 November 2024   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan emas, perak, permata yang kucari,
Jimat hati, jauh lebih berarti.
Berhemat, sederhana, hidupku jalani,
Setiap rupiah, berkah yang kurasakan.

Dermaku mengalir, bagai sungai jernih,
Menyejukkan hati, menenangkan jiwa.
Tabungan surga, kusemai benih,
Harapan indah, kelak kupetik.

Hidup sederhana, bukanlah kemiskinan,
Melainkan kebahagiaan yang hakiki.
Dengan berbagi, hatiku lapang,
Kebaikan menular, bagai riak di air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline