Lihat ke Halaman Asli

Terbelenggu Gengsi

Diperbarui: 4 November 2024   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbelenggu Gengsi

Aku, pencari kerja, jiwa tak tenang,
Terlalu tinggi patokannya, terlalu banyak pertimbangan.
Lowongan datang silih berganti,
Namun gengsi membelenggu, hati tak berani.

Pekerjaan kasar, dianggap hina,
Pekerjaan ringan, tak sesuai gengsi.
Aku terjebak dalam lingkaran sia-sia,
Menanti keajaiban, yang tak kunjung tiba.

Aku kalah, kalah oleh ego diri,
Kalah oleh bayangan, yang tak kunjung pergi.
Kapan aku sadar, bahwa hidup tak selamanya indah,
Kapan aku berani, untuk melangkah keluar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline