Lihat ke Halaman Asli

Celengan Rindu

Diperbarui: 3 November 2024   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Celengan Rindu

Saat rindu kadang sulit disederhanakan,
ia menjelma tengara, sebuah telaga penuh asa,
menampung derasnya harap yang terpendam,
berlayar di antara cita yang tak kunjung tiba.

Ini tentang sebuah sampan,
yang dibiarkan karam di ombak nestapa,
berayun di antara pasang dan surut,
namun tak pernah sampai ke tepi dermaga.

Dan ada dermaga yang megah,
namun tak izinkan bahtera melabuh sembarang,
seakan menjaga rahasia rindu yang membatu,
menyimpan kenangan di sudut sunyi.

Begitulah rindu,
ia tertahan dalam celengan hati yang penuh,
tak pernah tumpah, tak juga hancur,
hanya menunggu waktu,
hingga akhirnya karam dalam diam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline