Lihat ke Halaman Asli

Sampai Jadi Debu

Diperbarui: 2 November 2024   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sampai Jadi Debu

Kadang kala,
ada langkah yang harus terhenti,
di persimpangan yang sunyi,
untuk mundur, bahkan memutar arah,
meski jejak telah tertanam jauh,
dan angin telah mencatat perjalanan kita.

Ada harapan yang harus dipadamkan,
meski itu adalah doa-doa dari hati kecil,
yang sejak lama terucap dalam diam,
mengharap jawaban dari langit kelabu.

Ada perasaan yang harus disudahi,
meski ia tumbuh dalam ketulusan,
seperti bunga yang layu tanpa musim,
meranggas, jatuh satu per satu---
hingga yang tersisa hanyalah debu kenangan.

Dan kita,
mungkin akan hilang bersama waktu,
terurai menjadi butir-butir halus
di jalan yang pernah kita tempuh bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline