Lihat ke Halaman Asli

Di Antara Senang, Salah dan Derita

Diperbarui: 27 Oktober 2024   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di Antara Senang, Salah, dan Derita

Melihatmu bagai lukisan indah,
Menyentuh jiwa, menenangkan hati.
Namun, rasa ini bagai pedang berbisa,
Menancap dalam, sulit terobati.

Cinta yang kurasakan, bagai mimpi hampa,
Sebuah ilusi yang menyakitkan.
Bukan cinta yang kejam, bukan takdir yang sial,
Tapi hatiku yang terlalu berharap.

Kau sibuk merangkai mimpi,
Meninggalkan aku dalam sepi.
Aku hanya bayangan, tak berarti,
Dalam kisah hidupmu yang begitu berarti.

Kau sedang dalam proses, terus belajar,
Mencari jati diri, menemukan jalan.
Aku mengerti, tak bisa memaksamu,
Hanya saja hatiku, terlalu merindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline