Lihat ke Halaman Asli

Manuwa

Diperbarui: 26 Oktober 2024   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ma.nu.wa

Ma.nu.wa, sebuah janji yang terikat,
Langkah-langkah suami membentang waktu,
Menggarap tanah, menekuk lelah,
Demi cinta yang tertanam dalam sumpah.

Kewajiban yang tak sekadar kata,
Ia bekerja bukan hanya untuk diri,
Namun bagi kerabat, bagi sang istri,
Hingga lunas maskawin, hingga sempurna bakti.

Di setiap peluh yang jatuh di tanah,
Tersirat janji yang tulus dan teguh,
Bahwa cinta bukan hanya kata-kata,
Namun tindakan yang berakar dalam hati.

Ma.nu.wa adalah jembatan kasih,
Antara dua keluarga yang kini satu,
Di tanah Seram, tradisi itu hidup,
Mengabadikan cinta dalam kerja,
Mengukir sejarah dalam lelah yang setia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline