Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Hujan Menyingkirkan Senja

Diperbarui: 25 Oktober 2024   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Hujan Menyingkirkan Senja

Hujan menari, menyingkirkan senja,
Mendung tebal bersekongkol dengan angin dingin,
Membawa aroma basah yang membius alam,
Menguasai cuaca, menciptakan suasana tenang.

Hujan ini abadi, malam ini kita rayakan,
Refleksi kepergian yang mengusir mentari,
Belenggu kabut hitam menyelimuti bumi,
Namun jarum sinar waktu berontak tak henti.

Pandangi rembulan yang kau tutup awan muram,
Agar kau abadi dalam cahaya yang tak tertembus,
Bintang asa bersinar di tengah kegelapan,
Sebelum alarm ayam berkokok memaksa mentari merekah.

Seperti sinar bunga nafas kehidupan,
Hujan membawa harapan baru dalam setiap tetesnya,
Menghapus jejak kesedihan dan keraguan,
Menjaga jiwa tetap hidup dalam pelukan malam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline