Lihat ke Halaman Asli

Gemuruh Riuh Pada Segenggam Tabah

Diperbarui: 31 Oktober 2024   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemuruh Riuh Pada Segenggam Tabah

Dalam gemuruh riuh dunia yang tak henti,
Aku genggam tabah ini erat,
Meski angin keras menghempas,
Dan badai datang menggulung harapan.

Ada lubang kecil di tengah kegelapan,
Sinar asa menembus perlahan,
Menyelusup di celah-celah hati,
Menghangatkan jiwa yang hampir beku.

Aku tahu, tak mudah melangkah di jalan ini,
Namun di balik segala hiruk pikuk,
Ada keyakinan yang takkan sirna,
Bahwa segenggam tabah ini cukup,
Untuk bertahan, untuk terus melawan.

Sinar itu kecil, tapi nyata,
Dan di dalamnya ada janji,
Bahwa tak ada malam yang abadi,
Dan esok akan datang membawa terang yang lebih pasti.

Bersama gemuruh, bersama riuh,
Aku tetap berdiri,
Dengan segenggam tabah,
Dan lubang sinar asa yang tak pernah padam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline