Lihat ke Halaman Asli

Luka di Balik Senyum

Diperbarui: 26 Oktober 2024   03:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luka di Balik Senyum

Di bawah payung retak, ku berlindung dari hujan,
Namun air menetes, membasahi pipi.
Kecewa menghampiri, harapan sirna perlahan,
Dihianati kasih, hatiku pilu.

Diamku bukan tanda menyerah,
Namun jeda untuk merenung sejenak.
Langkahku terhenti, namun bukan berarti kalah,
Aku mencari kekuatan, untuk bangkit tegak.

Hidup memang berat, ujian silih berganti,
Namun jangan menyerah, hadapi dengan berani.
Istirahatlah sejenak, atur kembali nafas,
Lalu melangkah lagi, dengan semangat yang tak pernah padam.

Belajarlah tidak mengeluh, syukuri setiap cobaan,
Karena di balik kesulitan, pasti ada hikmah tersimpan.
Percayalah pada diri, kau pasti bisa,
Bangkit lebih kuat, dari keterpurukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline