Lihat ke Halaman Asli

Di Bawah Sinar Mentari Pagi

Diperbarui: 19 Oktober 2024   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah sinar mentari pagi, Kujumpai bayang-bayang masa lalu, Setiap detik berharga terukir di hati, Menari dalam ingatan yang takkan pudar.

Langkahku mungkin tak secepat dulu, Namun semangatku tak pernah padam, Dengan senyum menghiasi wajah tua, Kita pasti tua, namun jiwa tetap muda.

Mentari pagi menghangatkan jiwa, Membawa harapan di setiap langkah, Walau raga ini semakin renta, Cinta dan tawa tetap abadi selamanya.

Dalam tarian waktu yang tak terhenti, Kita menari bersama dalam harmoni, Setiap keriput adalah cerita indah, Menggambarkan perjalanan penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline