Lihat ke Halaman Asli

Menari Sampai Tua

Diperbarui: 19 Oktober 2024   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menari Sampai Tua

Saat kita lanjut usia,
langkah mungkin tak secepat dulu,
tapi jiwa ini takkan berhenti menari,
melodi kehidupan tetap mengalun,
menyentuh hati yang penuh kenangan.

Tua adalah anugerah,
bukan sekadar angka yang tertera,
setiap kerut di wajah adalah kisah,
setiap detik yang berlalu,
menyimpan hikmah yang tak ternilai.

Mari kita menari dalam gerak yang lambat,
dengan senyuman yang tak pernah pudar,
menyongsong hari-hari yang tak terulang,
dengan rasa syukur di setiap langkah,
merayakan cinta yang telah kita rajut bersama.

Kita pasti tua,
tapi semangat takkan pudar,
karena di dalam jiwa,
ada keceriaan yang tak pernah mati,
biarlah musik kehidupan terus berdansa,
menyentuh hari-hari kita dengan warna-warni.

Saat kita lanjut usia,
mari kita menari hingga akhir,
dengan hati yang terbuka,
dan kenangan yang tak terlupakan,
setiap langkah adalah perayaan,
menuju kebahagiaan yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline