Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Diranggas Kegelapan Pagi

Diperbarui: 19 Oktober 2024   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Diranggas Kegelapan Pagi

Diranggas Kegelapan Pagi
Dalam kegelapan pagi yang sunyi,
Bayangan malam masih membayangi,
Saat mentari merekah, sinarnya menembus,
Tulang-tulang lelah yang terbaring malas.

Menembus Zona Nyaman
Mentari datang membawa harapan baru,
Menggugah jiwa dari tidur yang panjang.
Zona nyaman kini terasa sempit,
Kemalasan berusaha menggenggam erat.

Bangkit dari Keterpurukan
Namun cahaya itu takkan berhenti,
Ia memanggil setiap jiwa untuk bangkit.
Dengan hangatnya, ia menghapus kabut,
Mendorong langkah untuk melangkah maju.

Kekuatan dalam Cahaya
Setiap sinar adalah kekuatan tersembunyi,
Mengajak kita untuk berani bermimpi.
Di balik kegelapan ada keindahan menanti,
Hanya perlu keberanian untuk melangkah pergi.

Menuju Hari yang Baru
Mari kita sambut hari dengan penuh semangat,
Biarkan mentari membakar segala rasa malas.
Dengan tekad dan harapan di dada,
Kita akan menaklukkan dunia yang terbentang luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline