Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Menghancurkan 7 Cacat Jiwa

Diperbarui: 19 Oktober 2024   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Menghancurkan 7 Cacat Jiwa

Dalam gelap malam, cacat jiwa bersembunyi,
Sombong dan kikir, dua wajah yang tak terpisah.
Iri menggerogoti hati, rakus menuntut lebih,
Malas membelenggu langkah, tak ada semangat untuk berjuang.

Dengki merayap halus, pikiran kotor bersarang,
Dendam membara dalam jiwa, menggerogoti harapan.
Sumpah serapah meluncur deras dari bibir ini,
Mendidih bagai api yang tak kunjung padam.

Dalam pekatnya malam, cinta sejati ku nanti,
Hanya asa belakasihMu yang ku harapkan.
Berbalik dalam metanoia, perubahan hakiki,
Menghancurkan cacat jiwa demi cahaya abadi.

Ku buang jauh semua rasa yang merusak diri,
Dengan tekad bulat dan hati yang bersih.
Menuju jalan terang dengan penuh keyakinan,
Membangun kembali jiwa dalam kedamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline