Lihat ke Halaman Asli

Menenangkan Diri di Tengah Badai

Diperbarui: 16 Oktober 2024   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menenangkan Diri di Tengah Badai

Badai datang membawa panas dan dingin,
badan yang rapuh terayun di antara kekuatan alam,
ingin rasanya gotong royong membangun jalan keselamatan,
yang tertunda, terhenti oleh penyakit dan waktu.

Di tengah badai wabah yang mendera,
kita bangkit bersama cinta,
menghancurkan kemalasan yang membelenggu jiwa.
Meski kicau burung tetangga terdengar lantang,
kita tetap berbuat baik, tetap berpikir positif,
tak biarkan ego menguasai ruang hati.

Jangan berkeras hati, rendahkanlah dirimu,
sebab dalam kerendahan, kita temukan kekuatan,
menghadapi masalah dengan senyuman,
karena setiap langkah kecil akan mengatasi dunia
yang penuh tipu daya ini.

Mesin waktu terus berputar,
membawa kita melewati badai dan sunyi,
di sana, ada harapan yang perlahan menyala,
menuntun kita menuju fajar yang lebih cerah.
Tetaplah teguh, bangkit bersama,
sebab cinta adalah kunci,
menghancurkan setiap tembok yang menghalangi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline