Lihat ke Halaman Asli

Menanti dengan Sabar

Diperbarui: 14 Oktober 2024   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menanti dengan Sabar

Kebaikan butuh waktu,
seperti benih yang harus sabar menunggu hujan,
dan tunas yang perlahan mencumbu matahari,
delay bukan penolakan,
hanya jeda untuk mengasah hati dan pikiran,
agar siap menyambut berkah yang menunggu di ujung waktu.

Jangan ragukan dirimu,
jangan lelah menatap impianmu,
destinimu terjalin dalam garis yang tak pernah salah,
meski jalannya mungkin berliku,
tapi di sanalah kau ditempa,
menjadi lebih kuat, lebih bijak.

Tetaplah sabar,
percaya pada alurnya,
karena hidup memiliki caranya sendiri
untuk menyusun puzzle yang belum terlihat utuh.
Dan pada akhirnya,
semua akan teratur,
seperti matahari yang tak pernah gagal terbit,
meski malam terasa begitu panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline