Lihat ke Halaman Asli

Malam Terbenam, Bulan Menerbitkan Diri

Diperbarui: 5 Oktober 2024   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam Terbenam, Bulan Menerbitkan Diri

Malam terbenam,
dan bulan perlahan menerbitkan dirinya,
menerangi kelam dengan sinar yang tenang,
seperti kisah-kisah yang lebih indah dibicarakan saat petang,
dibanding fajar yang sibuk menyapa dunia.

Ada keheningan yang penuh makna,
di antara detik yang berjalan pelan,
seperti rahasia yang hanya malam pahami,
saat kita duduk, berbagi cerita,
tentang segala hal yang tak sempat terungkap di bawah cahaya siang.

Dan jika semua ini hanya kebetulan,
betapa luar biasa rumitnya semesta,
merancang waktu yang mempertemukan kita,
di antara bintang-bintang dan gerak langit yang tak terhitung,
seolah semua ini memang tertulis,
di balik kelam dan sinar bulan.

Rasanya mustahil segalanya terjadi begitu saja,
sebab di antara detik dan kebetulan,
ada keajaiban yang terlalu indah untuk dilewatkan,
dan di sanalah,
kita menemukan waktu yang diciptakan hanya untuk kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline