Lihat ke Halaman Asli

Kesederhanaan dalam Kelimpahan

Diperbarui: 5 Oktober 2024   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kesederhanaan dalam Kelimpahan

Dalam kelimpahan harta yang berlimpah ruah,
aku memilih bertahan pada kesederhanaan,
seperti embun yang menetes di pagi hari,
tak pernah membanggakan cahayanya,
namun tetap menyegarkan,
di tengah kemewahan dunia yang memikat.

Tak perlu gemerlap yang menyilaukan,
sebab hatiku tetap bersahaja,
menghargai hal-hal kecil yang tak ternilai,
yang tak dapat dibeli oleh tumpukan harta.

Kelimpahan bukanlah alasan untuk melupakan,
bahwa kesederhanaan adalah akar dari kebahagiaan,
menyadari bahwa yang berharga bukan yang tampak,
melainkan apa yang tak terlihat---cinta, kasih,
dan makna hidup yang tulus dan dalam.

Aku memilih tetap sederhana,
meski dunia menawari kilau yang menggoda,
karena dalam kesederhanaan,
aku menemukan diriku yang sesungguhnya,
bebas dari jeratan kemewahan yang semu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline