Lihat ke Halaman Asli

Bertahan dalam Kerapuhan

Diperbarui: 23 September 2024   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bertahan dalam Kerapuhan

Seolah mampu bertahan dalam kerapuhan,
saat jiwa terasa rapuh seperti dedaunan,
aku bangkit perlahan, meski tertatih,
mendekat pada asa yang kian samar.

Di antara celah sinar mentari,
rembulan, dan bintang yang kecil sekalipun,
ada secercah harapan,
yang meski redup, tak pernah benar-benar padam.

Sekecil apapun sinar itu,
ia tetap membimbing langkahku,
melintasi malam yang dingin dan panjang,
menuju pagi yang menanti dengan tangan terbuka.

Karena dalam kerapuhan,
tersembunyi kekuatan yang tak terduga,
dan di balik gelap,
selalu ada cahaya, meski sekecil apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline