Lihat ke Halaman Asli

Topeng Senyum

Diperbarui: 31 Agustus 2024   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Topeng Senyum

Di balik senyum yang terukir,
Tersimpan luka yang mendalam.
Hidupku bagai sandiwara,
Memenuhi ekspektasi, tanpa cela.

Aku berlari mengejar bayangan,
Mencoba meraih sempurna yang tak pernah ada.
Menjadi apa yang orang lain inginkan,
Lupa pada diriku, yang terlupa.

Setiap langkah terasa berat,
Bahu terasa semakin lelah.
Aku terperangkap dalam sangkar emas,
Kebebasan bagai mimpi yang samar.

Hingga suatu pagi, aku terbangun,
Menyadari bahwa aku telah tersesat.
Aku hidup dalam kebohongan,
Membuat topeng dari harapan orang lain.

Aku ingin lepas, dari belenggu ini,
Ingin menjadi diriku sendiri.
Aku ingin jujur pada hati,
Dan berhenti berpura-pura bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline