Lihat ke Halaman Asli

Jejak di Hati

Diperbarui: 26 Agustus 2024   05:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jejak di Hati

Wajahmu terukir, dalam bingkai ingatan,
Senyummu hangat, menghangatkan kalbu.
Suara merdu, masih bergema di telingan,
Tawa lepasmu, ku rindukan selalu.

Waktu berlalu, detik demi detik,
Namun bayangmu, tak pernah pergi.
Dalam relung hati, kau tetap bersemayam,
Kenangan indah, abadi tak terganti.

Aku coba melupa, namun sia-sia,
Jejakmu terlalu dalam, terukir di jiwa.
Setiap sudut, setiap ruang, mengingatkan,
Pada hari-hari indah, bersamamu.

Rindu ini membara, bagai api unggun,
Menghangatkan hati, meski dingin menusuk.
Kusimpan erat, setiap kenangan,
Sebagai harta karun, yang tak ternilai harganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline