Selimut Kemalasan
Pagi dingin menggenggam tubuhku erat,
Selimut kemalasan menyelimuti setiap nadi,
Zona nyaman di kasurku menancap dalam,
Membiuskan jiwa, merayu untuk terus terlelap.
Namun, ada panggilan dari jauh sana,
Suara yang menuntut bangkit dari rebah,
Untuk kaum yang terjebak dalam mimpi pagi,
Bangkit, lawan kemalasan yang melilit hati.
Tak ada kemenangan dalam tidur panjang,
Tak ada pencapaian dalam rebahan tanpa akhir,
Hanya dengan melangkah keluar dari zona nyaman,
Kita bisa menemukan arti perjuangan yang sesungguhnya.
Jadi bangkitlah, lawan dinginnya pagi,
Hadapi hari dengan semangat membara,
Selimut kemalasan takkan pernah jadi pelindung,
Hanya langkah tegapmu yang mampu menaklukkan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H