Lihat ke Halaman Asli

Selimut Kemalasan

Diperbarui: 19 Agustus 2024   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selimut Kemalasan

Pagi dingin menggenggam tubuhku erat,
Selimut kemalasan menyelimuti setiap nadi,
Zona nyaman di kasurku menancap dalam,
Membiuskan jiwa, merayu untuk terus terlelap.

Namun, ada panggilan dari jauh sana,
Suara yang menuntut bangkit dari rebah,
Untuk kaum yang terjebak dalam mimpi pagi,
Bangkit, lawan kemalasan yang melilit hati.

Tak ada kemenangan dalam tidur panjang,
Tak ada pencapaian dalam rebahan tanpa akhir,
Hanya dengan melangkah keluar dari zona nyaman,
Kita bisa menemukan arti perjuangan yang sesungguhnya.

Jadi bangkitlah, lawan dinginnya pagi,
Hadapi hari dengan semangat membara,
Selimut kemalasan takkan pernah jadi pelindung,
Hanya langkah tegapmu yang mampu menaklukkan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline