Lihat ke Halaman Asli

Menyucikan Hati

Diperbarui: 10 Agustus 2024   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyucikan Hati

Sekotor apapun hati ini kelam,
Tak berarti ia tak bisa bercahaya,
Dengan kebaikan yang kita siram,
Lambat laun ia akan terjaga.

Sekotor apapun hati, pasti bisa bersih,
Dengan tetesan kebaikan, hati akan tercuci.
Seperti tanah tandus, yang disirami hujan,
Akan menghijau, penuh kehidupan.

Setiap tetes kebaikan kecil,
Laksana embun yang menyucikan pagi,
Jangan pernah berhenti, jangan lelah,
Walau kadang tampak tiada arti.


Hati bagai lautan, kadang tenang kadang bergelombang,
Namun dengan terus menerus dibersihkan,
Akan kembali jernih, seperti air mata yang suci.


Kebaikan adalah ombak yang membawa berkah.
Teruslah berbuat, sekecil apapun,
Karena dalam benih kebaikan itu,
Hati kita akan menemukan terang,
Menjadi bersih, seputih salju.

Kebaikan tak harus besar,
Sebuah senyuman, kata-kata yang lembut,
Atau tindakan kecil yang tulus,
Sudah cukup membuat hati seseorang bahagia.

Jangan ragu, jangan menyerah,
Sekotor apapun, masih ada harapan,
Kebaikan adalah jalan untuk kembali,
Pada kemurnian hati, pada cahaya abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline