Lihat ke Halaman Asli

Berdoa dan Berdua

Diperbarui: 6 Agustus 2024   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berdoa dan Berdua

Misa kudus, lilin menyala,
Doa terucap, jiwa bersatu padu.
Ziarah hati, menelusuri jalan cinta,
Menuju dermaga kasih, yang abadi.

Berdua mengarungi, samudera waktu,
Menghadapi badai, dan ombak yang ganas.
Tangan bertautan, hati saling menguatkan,
Cinta kita tumbuh, semakin erat.

Dalam heningnya misa yang syahdu,
Kita berdoa, dalam khidmat terjalin mesra,
Menautkan hati, bersatu dalam doa,
Mengharapkan berkah dari Sang Pencipta.

Langkah kaki menapak di ziarah sunyi,
Mengenang masa, jejak-jejak yang abadi,
Bersama, kita menyusuri lorong waktu,
Mengikat janji, dalam kasih yang murni.

Menua bersama, mengarungi samudera waktu,
Gelombang tak menggoyahkan cinta yang utuh,
Menuju dermaga cinta, tempat berlabuh,
Di sana kita menemukan ketenangan yang sejati.

Dalam setiap langkah, kita selalu berdoa,
Agar kasih kita, tetap terjaga.
Menuju pelabuhan bahagia,
Bersama-sama, hingga tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline