Lihat ke Halaman Asli

Rindu yang Terkembang

Diperbarui: 2 Agustus 2024   04:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu yang Terkembang

Sungguh, rasa kangenku menjelajahi ke dalam mimpi,
Menciptakan suasana indah, bernama pertemuan.
Untuk engkau yang begitu Indah, terbungkus jarak dan waktu.

Namun, di balik indahnya khayal, tersimpan luka,
Jarak yang menganga, waktu yang terus berlalu.
Mungkin ini saatnya, untuk melepaskan asa,
Mencari kekuatan, dalam diri yang ada.

Seperti kata hati, yang mencoba bicara,
Jika seseorang, sumber stres tiada tara,
Mengapa bertahan, berharap akan berubah?
Padahal dirimu, telah memberikan segalanya.

Sakit memang, tapi inilah saatnya melangkah,
Menuju hal yang lebih baik, tanpa ragu dan canggung.
Percayalah, sesuatu yang indah, menanti di depan,
Lepaskan beban, dan mulailah dengan berani.

Puisi ini mencoba menggabungkan dua tema: rindu dan kekuatan untuk melepaskan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline