Lihat ke Halaman Asli

Di Antara Raga dan Rasa

Diperbarui: 29 Juli 2024   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di Antara Raga dan Rasa

Aku pernah berbisik, sabar akan menuntun,
Bahwa waktu akan menyembuhkan segala luka.
Namun, cinta datang, membalikkan segalanya,
Membuat hati ini hanya untuk satu nama.

Ternyata, jatuh cinta bukan sekadar rasa,
Tapi ikatan jiwa yang sulit dijelaskan.
Dunia terasa sempit, hanya kau yang ada,
Yang lain sirna, tak lagi berarti.

Kata mereka, jika masih ada yang lain,
Berarti cinta belum sepenuhnya tumbuh.
Tapi, bukankah hati ini luas,
Mampu mencintai dalam berbagai bentuk?

Mungkin, cinta tak selalu hitam putih,
Ada abu-abu yang sulit dipahami.
Tapi, satu hal yang pasti,
Aku ingin bersamamu, selamanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline