Lihat ke Halaman Asli

Menua Bersamamu, Roda Waktu

Diperbarui: 22 Juli 2024   03:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menua Bersamamu, Roda Waktu

Di putaran roda waktu yang tak henti berputar,
Aku ingin menua bersamamu, kasihku tercinta.
Menjalani hari demi hari, penuh cinta dan bahagia,
Menemani langkah kaki, hingga akhir usia.

Tangan yang Berkerut, Cinta yang Tak Lekang

Rambut yang memutih, kerutan di wajah,
Tanda penuaan yang tak terelakkan.
Namun cintaku padamu, takkan pernah pudar,
Setia menemani, di setiap detik dan langkah.

Kenangan Indah, Terukir di Hati

Bersamamu, aku lalui suka dan duka,
Membangun kenangan indah, yang takkan pernah terlupa.
Tawa dan canda, air mata dan duka,
Semua terjalin erat, dalam benang cinta kita.

Menua Bersama, Menuju Keabadian

Di sisa waktu yang kita miliki,
Marilah menua bersama, dengan penuh arti.
Saling menguatkan, saling menopang,
Menuju keabadian cinta, yang takkan pernah terlupakan.

Aku ingin menua bersamamu, roda waktu
Mengikuti setiap putaranmu yang pasti
Dalam suka, dalam duka, kita melaju
Menjelajahi cerita hidup yang tiada henti

Waktu, kau tak pernah berhenti
Selalu berputar, selalu berlari
Menggiring kita dari masa ke masa
Menggoreskan kenangan di setiap jejaknya

Aku ingin menua bersamamu, roda waktu
Melihat hari-hari berlalu dengan tenang
Menyaksikan senja berganti malam
Dan fajar menyambut pagi yang penuh harapan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline