Lihat ke Halaman Asli

Simfoni Kehidupan: Melodi Harapan di Tengah Badai

Diperbarui: 21 Juli 2024   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Simfoni Kehidupan: Melodi Harapan di Tengah Badai

Hidup ibarat simfoni, penuh alunan nada,
Terkadang ceria, terkadang duka melanda.
Di saat terpuruk, dirasa dunia runtuh,
Namun ingatlah, harapan tak pernah musnah.

Anugerah Kehidupan yang Unik dan Berharga

Setiap diri, anugerah istimewa,
Membawa cerita dan makna, bagaikan permata yang berkilau.
Bersama-sama kita ciptakan melodi indah,
Saling menguatkan, diiringi tawa dan air mata.

Tuhan Selalu Ada, Mendengarkan dan Menemani

Di kala sedih, Dia hadir meredakan lara,
Di kala senang, Dia bersama dalam suka cita.
Tuhan tak pernah meninggalkan,
Selalu mendengarkan doa dan bisikan dalam jiwa.

Teruslah Berjalan, Masa Depan Menanti

Meski badai menerjang, janganlah menyerah,
Teruslah melangkah, meski terkadang terasa payah.
Masa depan menanti, penuh harapan dan mimpi,
Percayalah, jalan terang akan selalu ada di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline