Lihat ke Halaman Asli

Hutan Kehidupan: Perjalanan Menuju Pemahaman Diri

Diperbarui: 21 Juli 2024   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hutan Kehidupan Kota: Perjalanan Menuju Pemahaman Diri

Di tengah riuh rendah kehidupan kota,
Terselip sebuah hutan yang tak terlihat mata.
Gedung-gedung tinggi bagai pepohonan,
Jalanan sibuk laksana sungai yang bergelombang.

Langkah-langkah tergesa menyusuri hutan,
Mencari arah dalam belantara perasaan.
Di setiap sudut, cerita tersimpan rapi,
Tentang pencarian jati diri yang abadi.

Gemerlap lampu malam menggantikan bintang,
Suara klakson menggema, memecah kesunyian.
Namun di balik hiruk pikuk yang tiada henti,
Tersembunyi ruang untuk merenung dan memahami.

Aku berjalan di antara bayang-bayang,
Menyusuri jejak yang kutinggalkan.
Setiap detik menjadi pelajaran,
Setiap persimpangan adalah ujian.

Dalam hutan kehidupan kota ini,
Aku menemukan diriku yang sejati.
Melalui kebisingan dan keramaian,
Aku temukan kedamaian dalam pemahaman.

Di balik gemerlap dan keramaian semu,
Tersimpan kedalaman yang penuh makna.
Hutan kehidupan kota mengajarkanku,
Bahwa perjalanan menuju pemahaman diri,
Adalah perjalanan yang penuh arti.
Pergi Merantau, Mencari Arti Kehidupan

Pergilah merantau, tinggalkan nestapa,
Di kota asing, temukan makna hidup yang baru.
Di sana kau temui air mata, keringat, dan lapar,
Rasa rindu keluarga, teman, rumah, dan kampung halaman.

Belajar Pengendalian Diri, Menjaga Kedamaian

Pengendalian diri, kunci ketenangan jiwa,
Diamlah saat emosi melanda, jangan terpancing amarah.
Memaafkan dan ikhlas, biarkan prasangka sirna,
Menjelaskan diri kepada yang berprasangka sia-sia belaka.

Balas Dendam Bukan Jalan Keluar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline