Lihat ke Halaman Asli

Kesempurnaan Tak Dinilai Netizen

Diperbarui: 19 Juli 2024   03:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kesempurnaan Tak Dinilai Netizen

Di era digital penuh maya,
Kesempurnaan diri jadi pertaruhan fana.
Penilaian netizen bagai pedang bermata dua,
Menyanjung dan mencela, silih berganti tanpa henti.

Ditolak bagaikan hal yang wajar,
Stigma yang dilekatkan, bagai luka yang membekas.
Diabaikan seakan hal yang biasa,
Keberadaan diremehkan, bagai debu yang tak berarti.

Namun, ingatlah kawan,
Kesempurnaan sejati bukan di mata netizen.
Dirimu utuh bersama diri sendiri,
Tanpa topeng dan kepura-puraan yang melelahkan.

Hanya dirimu yang mampu memahami diri,
Kekuatan dan kelemahan, bagai dua sisi mata uang.
Terimalah diri apa adanya,
Tanpa perlu validasi dari dunia luar yang fana.

Beranilah untuk berbeda,
Menyongsong mimpi dan cita-cita.
Jangan biarkan penilaian netizen mengikatmu,
Bebaskan dirimu, dan temukan jalan hidupmu.

Kesempurnaan bukan tentang popularitas,
Tapi tentang ketenangan jiwa dan kebahagiaan hati.
Cintai dirimu apa adanya,
Dan bersinarlah dengan cahaya yang terpancar dari dalam diri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline