Lihat ke Halaman Asli

Berdarah: Luka dan Mekar di Kota Kecil

Diperbarui: 14 Juli 2024   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berdarah: Luka dan Mekar di Kota Kecil

Di ujung barat, kota kecil bercerita,
Kisah pilu, luka yang tak terlupa.
Kenangan pahit, bagai duri yang menusuk,
Menorehkan luka di hati yang rapuh.

Perjalanan hidup, bukan hanya taman bunga,
Ada rintangan, duka, dan air mata.
Luka lama, bagai bayangan yang menghantui,
Membuat langkah kaki ragu dan bimbang.

Namun, di balik luka, ada kekuatan terpendam,
Kebijaksanaan yang lahir dari pengalaman.
Kesalahan di masa lalu, jadikan pelajaran,
Untuk melangkah maju, tanpa rasa ketakutan.


Jangan biarkan trauma mendikte masa depan,
Beranikan diri, sambut momen baru dengan senyuman.
Kamu telah belajar, kamu telah tumbuh,
Lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih siap untuk maju.

Hiduplah di masa kini, lepaskan masa lalu,
Nikmati setiap momen, tanpa rasa ragu.
Luka batin, sembuhkan dengan kasih sayang,
Temukan kebahagiaan di tengah ujian dan rintangan.

Kota kecil ini, saksi bisu perjuangan,
Di sini kamu belajar, di sini kamu bertumbuh.
Beranikan diri, mekarlah seperti bunga,
Di atas luka lama, tunjukkan kekuatanmu.

Berjalanlah maju, dengan penuh keyakinan,
Masa depan cerah menanti di hadapan.
Luka batin, jadikan pelajaran berharga,
Mekarlah di kota kecil, dengan penuh cinta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline