Lihat ke Halaman Asli

Melampaui Tradisi, Menemukan Jiwa

Diperbarui: 11 Juli 2024   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melampaui Tradisi, Menemukan Jiwa

Bukan tentang adat dan tradisi yang mengikat,
Bukan pula aksesoris yang membedakan diri.
Belajar spiritual, bukan tentang sensasi yang memikat,
Tapi tentang menemukan jiwa yang sejati.

Dinginnya pagi menusuk tulang,
Membangkitkan kesadaran, membuka jalan.
Menembus kabut keraguan, menuju terang.
Mencari makna sejati, di balik semua yang fana.

Melampaui Tradisi:

Tradisi dan ritual, hanyalah alat bantu,
Penunjuk arah, bukan tujuan yang dituju.
Jangan terpaku pada bentuk, tapi pada makna di baliknya,
Temukan esensi spiritual, yang murni dan hakiki.

Menemukan Jiwa:

Aksesoris dan simbol, hanya pemanis semata,
Bukan penentu tingkatan spiritual seseorang.
Meditasi dan kontemplasi, bukan untuk sensasi,
Tapi untuk menenangkan pikiran, dan membuka hati.

Semangat Diri:

Di balik dinginnya pagi, ada semangat yang membara,
Tekad untuk terus belajar, dan berkembang.
Menemukan kedamaian dan kebahagiaan sejati,
Melalui perjalanan spiritual yang penuh makna.

Ingatlah:

Belajar spiritual, bukan tentang menjadi "lebih baik" dari orang lain,
Tapi tentang menjadi diri sendiri yang terbaik.
Menemukan kedamaian di dalam diri,
Dan menyebarkan cahaya cinta kasih kepada semua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline