Lihat ke Halaman Asli

Puisi di Antara Secangkir Kopi Pahit

Diperbarui: 8 Juli 2024   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Puisi di Antara Secangkir Kopi Pahit

Di antara hiruk pikuk liburan,
Aku tenggelam dalam dunia pekerjaanku.
Terlalu banyak kopi diteguk,
Hingga mabuk dalam kepahitan rasa.

Kata demi kata mengalir bagai muntahan,
Tanpa rasa, tanpa makna yang jelas.
Bukan mencari cinta, bukan pula simpati,
Hanya deretan huruf yang menari dalam imaji.

Di tengah gempuran rintangan dan persoalan hidup,
Tetaplah teguh menjaga iman.
Karena imanlah dasar dari harapan,
Bukti nyata dari yang tak terlihat.

Rawatlah iman dengan sepenuh hati,
Agar terarah langkah di jalan yang pasti.
Melalui rintangan dan cobaan,
Menuju masa depan yang cerah dan gemilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline