Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Merangkul Perubahan dan Berserah Diri

Diperbarui: 8 Juli 2024   04:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari pagi menyapa, membawa secercah harapan,
Mengajak kita membuka diri, menyambut perubahan.
Bukan sebagai ancaman, tapi kesempatan untuk bertumbuh,
Bersama orang lain, melangkah maju dalam satu ruh.

Berani menerima perubahan pada diri,
Membuka hati untuk belajar dan berkembang.
Melihat orang lain yang positif, bukan pesaing,
Tapi inspirasi untuk menjadi versi terbaik dari diri.

Perubahan sikap dan perilaku, bukan hal instan,
Membutuhkan proses, melalui pembelajaran dan pengalaman.
Bersabarlah, nikmati perjalanannya,
Setiap langkah kecil membawa kita pada pencerahan.

Masalah yang menimpamu, janganlah diratapi,
Karena kuasa Allah jauh lebih besar, tak perlu ragu dan lari.
Serahkan semua pada-Nya, dengan penuh keyakinan,
Pertolongan-Nya akan datang, membawa ketenangan.

Kesedihan yang menderumu, janganlah diratapi,
Karena pertolongan Allah jauh lebih besar, tak perlu berlarut sedih.
Percayalah pada kekuatan-Nya, Dia akan memberikan jalan keluar,
Mencerahkan hatimu, menghapus rasa pilu dan getir.

Apa yang hilang darimu, janganlah diratapi,
Karena ganti dari Allah jauh lebih besar, tak perlu meratap dan sedih.
Terimalah dengan lapang dada, yakinlah Dia akan mengganti,
Dengan sesuatu yang lebih indah, jauh melebihi ekspektasi.

Beranikan diri untuk berubah, berserah diri pada-Nya,
Menemukan kedamaian hati, dalam setiap langkah dan doa.
Percayalah pada kuasa-Nya, Dia selalu bersamamu,
Menuntunmu menuju kebahagiaan, di masa kini dan masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline