Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Malam Bisu dan Bisikan Rak Buku

Diperbarui: 7 Juli 2024   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Malam Bisu dan Bisikan Rak Buku

Malam bisu menyapa, menyelimuti jiwa dengan selimut sunyi.
Rak buku kokoh berdiri, menyimpan cerita dalam bisikan semu.
Jeritan tertahan, terkurung di antara tumpukan kertas dan tinta,
Menyuarakan kisah pilu, luka yang tak terhingga.

Di balik deretan buku yang rapi tersusun,
Tersimpan rahasia dan rasa yang tak terungkapkan.
Kebencian yang terpupuk, dendam yang mengakar dalam,
Menebar racun dan kegelapan di hati yang kelam.

Oh, malam bisu, dengarkanlah jeritan pilu ini,
Bisikan dari rak buku yang menyimpan luka hati.
Jangan biarkan kebencian tertanam dalam jiwa,
Sebab ia akan membawa kerusakan dan derita.

Terbukalah hatimu, lepaskan rasa benci yang membelenggu,
Carilah kedamaian dan cinta yang selalu menanti di sudut hati.
Belajarlah dari kisah-kisah di rak buku ini,
Bahwa cinta dan kasih sayang adalah kunci kebahagiaan sejati.

Malam bisu, ajaklah angin untuk membawa pergi jeritan pilu ini,
Gantikan dengan melodi cinta dan kasih sayang yang abadi.
Biarkan rak buku menjadi sumber inspirasi dan pencerahan,
Menuntun jiwa menuju jalan kebaikan dan kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline