Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Senja Menyapa, Literasi Mengantar

Diperbarui: 7 Juli 2024   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Senja Menyapa, Literasi Mengantar

Senja menyapa, langit jingga bergolak,
Menyambut malam yang datang perlahan.
Mentari terbenam, meninggalkan jejak,
Mawar dan jingga, lukisan alam yang menawan.

Di ufuk barat, awan berarak pelan,
Bagai perahu kecil yang mengarungi lautan.
Angin sepoi-sepoi, membawa aroma harum,
Menebar ketenangan di penghujung hari yang kelam.

Di bawah sinar senja yang meredup,
Buku-buku terbuka, halaman demi halaman tertuang.
Kata-kata berbaris, bagai pasukan yang gagah berani,
Membawa ilmu dan pengetahuan, menerangi jalan yang kelam.

Literasi, jendela dunia yang tak terbatas,
Membuka cakrawala baru, menuntun langkah yang tersesat.
Melalui buku, kita menjelajah waktu dan ruang,
Belajar dari masa lampau, membangun masa depan yang gemilang.

Kesalahpahaman datang bagai badai,
Menggelapkan pikiran, menjerumuskan dalam jurang yang kelam.
Literasi menjadi pelita di tengah kegelapan,
Membawa cahaya kebenaran, mengantarkan pada jalan yang terang.

Marilah kita jadikan literasi sebagai teman,
Menemani langkah di setiap perjalanan.
Dengan semangat dan tekad yang kuat,
Kita raih mimpi dan cita-cita yang gemilang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline