Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Diam dan Menjauh

Diperbarui: 7 Juli 2024   06:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Diam dan Menjauh

Bait 1:

Diam dan menjauh, pilihan terakhir dan terbaik,
Ketika hati pilu, tak ingin tersakiti lebih dalam.
Biarkan kata-kata berlalu bagai angin,
Tak perlu dihiraukan, hanya menambah beban di dalam diri.

Bait 2:

Mereka tak tahu rasa yang terpendam,
Luka dan derita yang tak terungkapkan.
Hanya diam yang mampu meredakan,
Menjauh dari keramaian, mencari ketenangan.

Bait 3:

Rahasia tersimpan dalam lubuk hati,
Terlalu berat untuk dibagikan, takut disalaharti.
Lebih baik diam dan menjauh,
Daripada terluka dan disalahpahami.

Bait 4:

Sakit memang, tapi diamkanlah diri,
Jangan sampai menyakiti orang lain dengan kata-kata.
Percayalah, Allah selalu bersamamu,
Mengetahui segala rasa dan pilumu.

Bait 5:

Diam dan menjauh bukan berarti menyerah,
Tapi mencari kekuatan untuk kembali bangkit.
Suatu saat nanti, ketika hatimu telah siap,
Kembalilah dengan senyuman dan hati yang tegar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline