Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Kau Tak Kembali

Diperbarui: 12 Oktober 2024   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Kau Tak Kembali

Kau Tak Kembali
Kau tak kembali, pergi selamanya,
Meninggalkan jejak di pasir waktu,
Bersama ombak penyesalan yang menghempas,
Menghapus semua kenangan yang tersisa.

Ombak Penyesalan dan Dosa
Bersama ombak penyesalan dan dosa,
Setiap gelombang membawa cerita,
Tentang cinta yang terbuang sia-sia,
Dan harapan yang tenggelam dalam kelam.

Menyisakan Pertobatan yang Abadi
Menyisakan pertobatan yang abadi,
Dalam hati ini terukir rasa bersalah,
Seolah waktu takkan pernah memaafkan,
Setiap detik adalah pengingat akan kehilangan.

Bersama Cinta
Bersama cinta yang tak kunjung padam,
Meski kau pergi jauh dari pandangan,
Cintaku tetap terpatri dalam jiwa,
Menjadi cahaya di kegelapan malam.

Kini aku menanti dalam sepi,
Dengan harapan kau mendengar bisikku,
Bahwa meski kau tak kembali lagi,
Cinta ini akan selalu ada untukmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline