Sesak: Di Atap Langit Senja
Bait 1:
Di atap langit senja, aku duduk termenung,
Menatap hamparan jingga yang mulai meredup.
Angin sepoi-sepoi membelai rambutku,
Membawa aroma tanah basah yang menenangkan.
Bait 2:
Namun, di balik keindahan senja,
Sesuatu terasa sesak di dada.
Pikiran berkecamuk, hati bimbang,
Mencari jawaban atas pertanyaan yang tak terjawab.
Bait 3:
Bintang-bintang mulai bermunculan,
Menerangi langit yang semakin gelap.
Seolah-olah mereka ingin berkata,
"Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja."
Bait 4:
Aku menarik napas dalam-dalam,
Mencoba menenangkan diri.
Kupejamkan mata, dan kubisikkan doa,
Memohon petunjuk dan kekuatan.
Bait 5:
Senja pun berlalu, digantikan oleh malam.
Aku masih duduk di atap langit,
Menatap bintang-bintang yang berkilauan,
Berharap esok hari akan lebih cerah.