Lihat ke Halaman Asli

Dermaga Cinta

Diperbarui: 8 Maret 2024   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Dermaga Cinta

Aku dan kau melebur jadi satu,
Pada dermaga cinta yang sama.
Di tepian laut yang tenang,
Kita bertemu dalam kehangatan asmara.

Di sini, cinta kita berlabuh,
Seiring dengan gemerlap bintang di langit.
Dermaga ini menjadi saksi,
Kisah kita yang tak terlupakan.

Namun roda waktu terus berputar,
Dan usia membawa perubahan.
Meski terpisah oleh jarak dan waktu,
Cinta kita tetap abadi dalam ingatan.

Di dalam hati yang penuh rindu,
Kita selalu melebur dalam kenangan.
Dermaga cinta menjadi saksi bisu,
Kasih sayang yang tak terpadamkan.

Meski badai datang dan angin bertiup kencang,
Dermaga cinta tetap kokoh dan tegar.
Kita akan selalu bersatu,
Meskipun terpisahkan oleh usia yang menjauhkan.

Jadi biarkanlah cinta kita terus berlabuh,
Pada dermaga yang sama di dalam hati.
Meski terpisahkan oleh roda waktu yang berputar,
Kita akan selalu melebur dalam cinta yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline