Lihat ke Halaman Asli

Ngaji Tauhid (2): Butuh Penggerak

Diperbarui: 17 Desember 2018   05:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ngaji Tauhid (2): Butuh Penggerak

Oleh Agung Kuswantoro

Penggerak yang mengajarkan ajaran-ajaran Allah di masyarakat adalah Kiai/Ustad. Jika Masjid saat sholat 5 waktunya ramai, maka Kiai/Ustadnya telah hadir dulu di Masjid. Ia/Kiai/Ustadnyanya sudah datang.

Jamaah/makmum tidak "keteter" atau bosan menanti kehadiran Imam. Imam -- menurut saya -- itu Kiai/Ustad masyarakat setempat.

Jika Imamnya saja "kendo" ke Masjidnya. Bisa dikatakan, saat sholat jamaah di Masjid, maka jamaah akan kebingungan mencari Imam. Atau, jamaah menjadi "galau" karena menanti Imam yang lama tak kunjung datang.

Imam/ustad adalah penggerak. Ia harus ada di Masjid saat sholat tiba, karena sudah ada jamaah yang menantinya.

Semarang, 13 Desember 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline