Alhamdulillahirobbil a’alamin, kita harus dan patut bersyukur terhadap Allah SWT atas kelimpahan rizki-Nya. Kita diberi kenikmatan untuk sholat jum’at. Kebetulan hari ini adalah hari ke-26 di bulan Ramadhan. Maknanya, insaalloh empat hari lagi kita akan memasuki bulan baru yaitu bulan Syawal. Namun sebelum kita memasuki bulan syawal, mari kita bermuhasabah terlebih dahulu, posisi kita saat ini, dan persiapan apa yang harus kita lakukan menghadapi bulan Syawal.
Biasanya orang seperti saat ini (puasa ke-26), sibuk dengan persiapan mudik. Pastinya, kita sebagai orang perantau pun akan melakukan itu, namun perlu kita ketahui apakah mudik itu sendiri.
Dibulan Ramadhan kita yang ke-26 ini, marilah kita merefleksikan diri kita, apa yang akan kita dapat hingga saat ini? Bagaimana dengan perbuatan Nabi Muhammad SAW saat 10 terakhir bulan Ramadhan sendiri? Berdasarkan hadis-hadis yang saya baca bahwa, salah satu kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang tak pernah lepas dari 10 malam terakhir Ramadhan adalah itikaf, bahkan Nabi Muhammad SAW memiliki fakta yang unik saat itikafyaitu Nabi mendirikan kemah/tenda, sebagaimana hadis berikut:
………………………………………………………………………………………………………………………………….
Artinya: Nabi beritikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, maka aku membuatkan sebuah tenda. Setelah sholat subuh, beliau masuk ke dalam tenda. (HR. Bukhori No. 2033).
Terlihat jelas bahwa, Nabi Muhammad SAW memasuki tenda. Tenda tersebut dibuatkan oleh Hafsah atas ijin Aisyah. Meskipun rumah Nabi Muhammad SAW bersebelahan dengan masjid (Nabawi), namun Nabi Muhammad SAW beritikaf secara total di masjid dengan mendirikan tenda.
Fakta unik lainnya saat Nabi beritikaf yaitu:
……………………………….
……………………………….
Artinya: Rosulullah sholallohu’alaihi wassalam apabila beliau beritikaf, beliau memasukkan (menyondokkan) kepalanya kepadaku, maka kemudian aku menyisir rambut beliau (HR. Bukhori no. 2031)
Berdasarkan hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW sangat sibuk dengan itikafnya di masjid, sampai-sampai sisiran saja, beliau disisirkan oleh istrinya, Aisyah yang rumahnya bersebelahan dengan masjid. Padahal secara riwayat hadis tersebut Aisyah sedang haid.